TUGAS 1
Menanggapi Isi Berita
Nama : Inas Opsi Susilo
NPM: 210104220041
Kelas: A
Nama Surat Kabar Online : Kompas.com
Judul Berita : "Gaji Belum Naik Saja Kami Hidup Pas-pasan, apalagi Ada Kenaikan Harga BBM..."
Waktu Terbit : 06/09/2022, 16:36 WIB
BERITA 1
Tanggapan mengenai isi berita :
Berita kenaikan harga BBM yang terbit pada kompas.com menuai protes dan penolakan dari sejumlah masyarakat. Pemerintah menetapkan kenaikan harga pertamax per 1 April 2022 menjadi Rp 12.500 – Rp 13.000 per liternya. Kenaikan ini dari harga pertamax yang sebelumnya berkisar di harga Rp 9.000 – Rp 9.400 per liternya. Menurut saya, Pemerintah tidak lagi memiliki opsi untuk mengatasi harga minyak dunia, yang berdampak pada beban anggaran subsidi, dan pada 1 April 2022, pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax. Selain itu, kenaikan harga Pertamax juga sejalan dengan kerugian Pertalite di lapangan. Sehingga masyarakat akhirnya terpaksa membeli Pertamax dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya. Sedangkan untuk masalah minyak goreng yang lebih murah tidak ada di pasaran karena perbedaan harga. Jadi ketika suatu negara menawarkan subsidi yang terlalu tinggi secara objektif, menurut saya itu tidak baik dan mengarah pada masalah yang berkelanjutan. Dari sudut pandang objektif, selama ada subsidi, pasti akan ada masalah. Tetapi jika kita ingin mengembalikan posisi yang realistis, itu akan mendorong masyarakat untuk menabung karena jika tidak maka itu akan terjadi terus menerus. Kenaikan harga saat ini bertepatan dengan Ramadhan adalah langkah yang tidak tepat. Mungkin ini bulan Ramadhan, jadi suasananya tidak bagus. Tapi jika kita berdiri di sisi lain, kita tidak bisa menghindari semua ini. Dan selama ada perbedaan harga, kekacauan akan terjadi.
Pengalaman apa yang didapat setelah membaca isi berita :
Pengalaman saya setelah membaca berita kenaikan harga bbm ini, saya menjadi lebih hati hati dan lebih siap menghadapi sinyal kenaikan harga BBM bersubsidi yang belakangan terus berembus semakin kencang. Dan sepertinya saya akan mengganti minyak goreng ber merk dengan minyak goreng curah bersubsidi pemerintah untuk kebutuhan sehari hari.
Link berita :
Nama : Inas Opsi Susilo
NPM: 210104220041
Kelas: A
Nama Koran : Pikiran Rakyat
Judul Berita : Tarif Baru Disepakati, Bus Kota Jadi Rp 13.000
Waktu Terbit : 3 September 2022
BERITA 2
Tanggapan mengenai isi berita :
Salah satu dampak kenaikan harga BBM bersubsidi ialah harga tarif bus kota mengalami kenaikan hingga 15,99%. Masyarakat pun dimohon pengertiannya dengan adanya kenaikan tarif tersebut.kenaikan harga BBM ini jelas memukul sebab diikuti kenaikan harga bahan pokok, apabila dari suatu jenis kebutuhan pokok naik seribu hingga 2 ribu lalu dikalikan beberapa jenis kebutuhan pokok sebulan akan habis lebih banyak. Selain itu, kebutuhan akan transportasi semakin meningkat karena biaya anak sekolah juga semakin mahal. Sedangkan UMK Provinsi Bandung tetap tidak berubah dari tahun 2021 yaitu sebesar 3.241.929. Menurut saya, perlu adanya bantuan sosial menghadapi situasi seperti ini, namun para buruh tidak bisa terlalu mengharapkan banyak bantuan dari pemerintah, karena bantuan subsidi upah (BSU) saja tidak bisa menjangkau semua kalangan buruh, karena data yang digunakan berasal dari BPJS Ketenagakerjaan.
Pengalaman apa yang di dapat setelah membaca isi berita:
Setelah saya mebaca isi berita tersebut saya turut prihatin karena harga tarif angkutan bus kota naik cukup tinggi. Semoga penyesuaian tarif ini dijalankan dengan baik dan benar, jika terjadi pelanggaran oleh pengusaha otobus seperti menentukan tarif melampaui batas atas atau dibawah batas rendah semoga akan dikenai sanki sesuai hukum yang berlaku.
Comments
Post a Comment